Friday, September 20, 2024

7 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Bikin Cuan di 2024

[ad_1]

Investasi jangka pendek cocok untuk kamu yang ingin mengumpulkan dan daruat dan investor pemula yang sedang coba-coba berinvestasi.

Pengertian investasi jangka pendek, karakteristik dan keuntungannya

Investasi jangka pendek adalah investasi dengan pengembalian kurang dari 3 tahun, namun biasanya kurang dari setahun.

Investasi jangka pendek adalah salah satu pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.

Investasi jangka pendek biasanya memiliki durasi kurang dari satu tahun, dan memiliki risiko yang lebih tinggi daripada investasi jangka panjang.

Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari investasi jangka pendek.

Ideas investasi jangka pendek agar menguntungkan

Berikut adalah beberapa suggestions investasi jangka pendek yang bisa kamu coba:

  1. Pilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu. Ada berbagai macam produk investasi jangka pendek yang tersedia di pasar, seperti deposito, reksa dana pasar uang, obligasi korporasi, saham, dan lain-lain. Setiap produk memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda-beda. kamu harus mengetahui profil risiko, apakah kamu termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif, dan memilih produk yang sesuai dengan toleransi risiko.
  2. Diversifikasi portofolio investasi. Jangan menaruh semua uang dalam satu produk investasi saja. Sebaiknya, kamu menyebarkan uang ke beberapa produk investasi yang berbeda, agar risiko kerugian bisa diminimalkan.
  3. Perhatikan likuiditas produk investasi. Likuiditas adalah kemampuan untuk menjual atau mencairkan produk investasi kamu dengan mudah dan cepat. Produk investasi yang likuid biasanya memiliki harga jual yang stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Produk investasi yang likuid juga memudahkan kamu untuk mengambil keuntungan atau menghindari kerugian dalam waktu singkat.
  4. Tetap pantau perkembangan pasar dan produk investasi. Investasi jangka pendek membutuhkan perhatian yang lebih tinggi daripada investasi jangka panjang. Kamu harus selalu mengikuti perkembangan pasar dan produk investasi kamu, agar bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli, menjual, atau menahan produk investasi. Kamu juga harus siap untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat sesuai dengan kondisi pasar.

Itulah beberapa suggestions investasi jangka pendek yang bisa kamu terapkan.

Investasi jangka pendek memang memiliki tantangan dan risiko yang lebih besar, tetapi juga memiliki peluang keuntungan yang lebih tinggi.

Dengan suggestions ini, semoga kamu bisa menjadi investor jangka pendek yang sukses.

7 jenis investasi jangka pendek yang cocok untuk pemula

Buat kamu yang pengen coba investasi jangka pendek, tentu kamu penasaran kan, instrumen investasi apa aja yang cocok untuk nyimpan uang di bawah 3 tahun?

Berikut instrumen yang cocok untuk kamu.

Saya akan coba record dari instrumen investasi dengan risiko terkecil hingga risiko tertinggi.

1. Deposito financial institution

Deposito adalah produk simpanan dari financial institution yang menawarkan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. 

Umumnya, deposito punya masa jatuh tempo di bawah 1 tahun.

Kamu bisa menempatkan deposito dengan memilih tenor 1, 3, 6 atau 12 bulan.

Rata-rata minimal deposito on-line adalah Rp1 juta, Financial institution Mandiri, BCA, BCA Digital, Financial institution Jago, Seabank.

Tapi ada juga financial institution yang memberikan keringanan untuk membuka deposito, seperti Financial institution Neo yang cuma mulai Rp100 ribu.

Deposito juga terkenal dengan keamanannya. Selama suku bunga yang ditawarkan tidak lebih dari jaminan LPS, maka dana yang kamu depositokan aman.

Kekurangan deposito terdapat pada hitungan pajak dan likuiditasnya.

Kamu tidak bisa sembarang untuk cairkan deposito jika tidak ingin kena pinalti yang biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo.

Jika kamu masih belum mengerti, bisa baca artikel Panduan Lengkap Cara Investasi Deposito untuk Pemula di 2024.

2. Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang, seperti obligasi, deposito, atau SBI, yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Jenis investasi yang satu ini termasuk aman dibandingkan jenis reka dana lainnya seperti RD obligasi, RD saham dan RD campuran.

Umumnya nilai NAB reka dana pasar uang akan terus naik, sedikit lebih tinggi hasilnya dari deposito.

Kelebihan dari RD pasar uang adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi.

Kamu bisa cairkan reka dana pasar uang kapan saja, tanpa harus tunggu jatuh tempo.

Keuntungannya juga lebih tinggi dari deposito financial institution umum.

Instrumen ini cocok untuk kamu yang baru mulai investasi reksa dana.

3. Reksa dana pendapatan tetap (RD Obligasi)

Masih di jenis yang sama, ada juga reksa dana pendapatan tetap atau yang dikenal dengan RD obligasi.

Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan sebagian besar dana pada efek utang atau obligasi yang memberikan pendapatan tetap. 

Reksa dana pendapatan tetap memiliki risiko sedang, imbal hasil stabil, dan tujuan untuk mendapatkan pendapatan tetap dari kupon obligasi.

Imbal hasil yang diberikan tentu lebih tinggi dari deposito dan RD pasar uang. Hanya saja, jenis investasi yang satu ini punya performa yang naik turun.

Ya, walaupun pada umumnya NAB RD Obligasi tetapi naik.

4. Obligasi FR

Obligasi FR (mounted price) adalah surat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.

Obligasi FR menawarkan kupon atau bunga tetap yang dibayar setiap 6 bulan hingga jatuh tempo.

5. SBN Retail

Terkenal sebagai “instrumen investasi teraman”, SBN retail cocok untuk kamu investor pemula yang punya money lebih.

SBN Ritel adalah produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk Warga Negara Indonesia.

SBN Ritel terdiri dari empat produk, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Financial savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST).

Keuntungan dari SBN Ritel telah dijamin oleh pemerintah, sehingga sudah pasti aman.

6. EBA Ritel

Baru dengar dengan instrumen investasi yang satu ini?

EBA Ritel adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh perusahaan pembiayaan untuk membiayai proyek-proyek tertentu, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

EBA Ritel berbentuk Surat Partisipasi (SP) yang memiliki jangka waktu lebih pendek dan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan obligasi.

Sayangnya EBA Ritel ini belum banyak mitra distribusinya. Hanya BNI Sekuritas yang menjual EBA Ritel melalui aplikasinya BIONS.

Kamu bisa investasi EBA Ritel dengan modal mulai dari Rp100 ribu.

7. P2P Lending

P2P Lending adalah platform peminjaman uang on-line yang menghubungkan peminjam dan penyedia pinjaman.

P2P Lending memberikan kemudahan, kecepatan, dan fleksibilitas bagi peminjam dan penyedia pinjaman.

Risiko nyata dari P2P Lending adalah rendahnya tingkat pengembalian dana oleh lender.

Jadi pastikan kamu memilih platform P2P Lending dengan credit score rating yang baik, agar investasi kamu moncer.

Bagaimana ada instrumen investasi jangka pendek yang cocok untuk kamu?

Sekian artikel kali, semoga bermanfaat.

Jika kamu punya pertanyaan terkait investasi jangka pendek, jangan ragu untuk tinggalkan komentar di bawah ini.

[ad_2]

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles